Setiap tahun menjelang 1 Desember berbagai isu memang dikait-kaitkan dengan kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua. Tahun ini pun beragam isu telah merebak sejak sepekan terakhir.

\"Kami minta semua masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Negara kita sudah merdeka lebih dari 70 tahun. Jadi, tidak perlu ada ketakutan,\" kata Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, seperti dilansir Antara, Selasa, 29 November 2016.

Menurut dia, hingga kini Polres Mimika belum menerima pemberitahuan resmi soal adanya imbauan dari Pemprov Papua soal libur fakultatif Papua pada 1 Desember mendatang.

BACA JUGA

Sebelum Heli Jatuh Sertu Bayu Telepon Ibunda di Dumai

Sertifikasi Tanah di Brebes Gratis, tapi...

Ayam dan Bebek Siap-Siap Ngebir

\"Kalau soal itu kami belum terima informasi resminya. Kalau memang benar ada imbauan untuk liburan fakultatif Papua, Dinas Pendidikan silahkan menyebarluaskan informasi itu ke sekolah-sekolah,\" ujar Victor.

Guna mengantisipasi potensi adanya aksi massa pada 1 Desember mendatang, Polres Mimika bersama jajaran TNI di wilayah itu sudah melakuka pemetaan dan antisipasi pada titik-titik yang dianggap rawan.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Windarto mengatakan TNI, Polri, Pemkab Mimika, tokoh-tokoh umat beragama dan semua paguyuban suku-suku di Mimika akan menggelar kegiatan apel bersama Nusantara Bersatu pada 30 November 2016 bertempat di Lapangan Timika Indah.

Kegiatan apel bersama Nusantara Bersatu itu dalam rangka memperkokoh kembali semangat persatuan dan kesatuan seluruh anak bangsa dari berbagai latar belakang suku, agama, golongan dan lainnya dalam bingkai dan wadah NKRI.

Dalam kegiatan apel bersama Nusantara Bersatu itu nanti akan digelar berbagai kegiatan antara lain doa bersama lintas agama oleh pemuka agama dari lima agama, pentas seni hiburan rakyat seperti tarian yospan, barongsai, reog ponorogo, dan tarian seka.

Kegiatan itu akan diakhiri dengan pembacaan deklarasi bersama seluruh komponen masyarakat Mimika untuk hidup bersatu, rukun dan damai dengan menjunjung tinggi kebinekaan.

\"Apel bersama Nusantara Bersatu yang akan kita lakukan di Timika juga dalam rangka mendukung dan mendoakan agar negara dan bangsa Indonesia tetap damai dan dijauhkan dari segala macam konflik,\" kata Windarto.